Satu lagi hasil karya anak bangsa yang patut untuk kita banggakan. Banoo!
Banoo merupakan suatu integrasi teknologi perairan, khususnya perikanan dengan menggunakan Internet of Things (IoT) dan aplikasi mobile. Selain dua teknologi tersebut, Banoo juga dilengkapi dengan panel surya yang ramah lingkungan sebagai sumber penggerak generator utama.
Banoo memiliki tiga tujuan utama dalam peluncuran konsepnya, yaitu meningkatkan kualitas produk perikanan dan pendapatan petani tambak, memperbaiki kualitas lingkungan perairan dan biota makhluk hidup di bawahnya, serta mencapai ketahanan pangan baik dalam skala daerah maupun nasional.

Pelopor dari karya anak bangsa ini adalah Fajar Sidik Abdullah Kelana (PK-128), mahasiswa Indonesia yang saat ini menempuh pendidikan pascasarjana di KHT Royal Institute of Technology dalam bidang Innovation Management and Product Development.
Bersama timnya, Fajar berhasil membawa Banoo mewakili Indonesia dalam kompetisi inovasi internasional MIT Solve Sustainable Food System Challenge 2020.
Saat ini proyek perdana yang berhasil dikembangkan oleh tim Banoo adalah di Rewulu, Yogyakarta. Fajar dan timnya mengajak para pembudidaya ikan di komunitas Varia Mina Makmur untuk bersama-sama mengaplikasikan karya brilian dari anak-anak bangsa ini. Dalam perwujudan proyek perdananya, Banoo bekerja sama dan memperoleh dukungan dari beberapa stakeholder seperti Pertamina, UGM, RISTEKDIKTI, CISCO dan Thought for Food.
Bagi kalian yang ingin mengetahui dan mengenal Banoo lebih lanjut, bisa mengunjungi tautan berikut https://banoo.id/ atau melaui akun Instagram mereka @banoo.id
-editor